Perangkap Pendidikan: Lima Metode Terlarang

Anak yang cerdas, mudah bergaul, dan percaya diri adalah impian setiap keluarga. Namun dalam mengejar prestasi pedagogis, orangtua terkadang melupakan kerapuhan jiwa anak. Kata-kata yang diucapkan dengan tergesa-gesa dapat benar-benar menyakiti bayi itu, memaksanya untuk kehilangan kepercayaan pada kekuatannya sendiri. Pertama-tama, perlu untuk secara permanen mengecualikan dari frase kasar dan agresif leksikon - anak seharusnya tidak merasa tidak perlu, tidak relevan. Perintah yang cerdik sebaiknya diganti dengan permintaan lembut disertai dengan senyuman.

Pernyataan yang menyengat bahkan lebih berbahaya - mereka menghancurkan kepercayaan dari orang kecil kepada orang-orang terdekat, dan, akibatnya, ke seluruh dunia. Pemulihan rasa keamanan yang hilang dapat memakan waktu bertahun-tahun.

Perbandingan adalah salah manipulasi penerimaan yang lain. Anak itu berhenti menyadari kepentingannya sendiri, harga dirinya menurun tajam. Juga tidak disarankan untuk mengungkapkan keraguan tentang kemampuan anak-anak - frasa semacam itu efektif "sebaliknya", menutup rantai "lingkaran kegagalan."

Dan, akhirnya - jangan terus-menerus menahan seorang anak: terus-menerus berada dalam kerangka orangtua yang kaku, dia akan kehilangan keterampilan inisiatif dan pemikiran non-standar.