Pendidikan kualitas pribadi anak

Pendidikan, serta pelatihan, adalah, di atas segalanya, pembelajaran anak tentang pengalaman sosial. Namun, perlu dicatat bahwa pelatihan adalah pengembangan kemampuan dan proses kognitif. Pada gilirannya, pendidikan ditujukan pada pembentukan kepribadian, sikap anak yang benar terhadap dunia, kepada orang-orang dan, tentu saja, untuk dirinya sendiri. Dengan pendidikan kualitas pribadi yang tepat, perilaku sosial yang memadai, kualitas dan kualitas seseorang terbentuk di dalam pikiran.

Dibesarkannya kualitas pribadi anak adalah transfer pengetahuan tentang bentuk perilaku yang benar dalam masyarakat, menekankan norma dan nilai yang diterima secara umum. Oleh karena itu, pengasuhan anak terutama melibatkan contoh-contoh pribadi yang akan dipelajari anak dari gurunya.

Tahapan pendidikan kualitas pribadi

Jadi, mari kita bicara tentang tahap-tahap pendidikan kualitas pribadi anak yang ada.

Tahap pertama adalah pembentukan kebutuhan anak akan pengetahuan tentang dunia sosial dan pengembangan kualitas-kualitas tertentu.

Tahap kedua adalah penguasaan pengetahuan dan konsep anak tentang kualitas pribadi.

Tahap ketiga adalah pembentukan berbagai keterampilan, kebiasaan, dan perilaku.

Anak akan dapat melalui semua tahapan ini hanya jika pengasuhan mencakup berbagai bentuk aktivitas aktif. Oleh karena itu, tugas pendidik adalah mengatur sebuah kasus, dan kemudian memotivasi si anak untuk mengambil bagian aktif di dalamnya. Perlu diingat bahwa dari waktu ke waktu, tujuan untuk memunculkan kualitas yang diperlukan dapat bervariasi, tergantung pada apa yang dipelajari anak, apa kesimpulan yang dibuatnya dan bagaimana ia bereaksi terhadap situasi. Dibesarkannya kualitas pribadi dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di masyarakat. Guru harus mengikuti mereka untuk mengarahkan anak dengan benar. Tetapi patut dicatat bahwa dalam masyarakat apa pun kualitas seperti kemanusiaan, spiritualitas, kebebasan, dan tanggung jawab dihargai. Untuk mendidik sifat-sifat ini, guru harus dengan jelas memahami tujuan dan menemukan pendekatan individual untuk setiap anak. Hanya dengan cara ini dia akan dapat dengan cepat mencapai hasil dan yakin bahwa murid telah menerima semua keterampilan yang diperlukan dan dapat dengan tepat mengatur prioritas kehidupan.

Pendidikan multifaktor tentang kualitas pribadi

Ingat bahwa pendidikan selalu multifaktorial. Kepribadian terus dipengaruhi oleh berbagai faktor kehidupan. Karena itu, Anda tidak bisa mencoba mendidik semua anak secara setara. Penting untuk memilih cara tergantung pada faktor eksternal apa yang dapat mempengaruhi pandangan dunia anak dan pembentukan nilainya. Juga jangan lupa bahwa semua anak memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, seseorang mendorong tindakan tegas untuk bertindak, sementara yang lain, sebaliknya, menakut-nakuti mereka. Anak yang cemas dan rentan akan melihat bentuk pendidikan seperti itu sebagai penghinaan dan penghinaan pada pihak guru.

Fakta penting lainnya yang harus selalu diingat oleh pendidik adalah bahwa pengasuhan tidak pernah memberi efek seketika. Oleh karena itu, jangan mencoba menanamkan pada anak Anda semua kualitas yang diperlukan pada suatu waktu. Anak-anak tidak selalu mengerti apa yang guru coba sampaikan kepada mereka karena faktor paling beragam yang memengaruhi mereka. Oleh karena itu, Anda perlu menunjukkan kepada si anak bagaimana berperilaku dan bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa tertentu dengan contoh, mengulanginya sampai Anda melihat bahwa bayi secara sadar mengulangi model perilaku Anda.

Latar belakang emosional yang positif untuk pendidikan

Bekerja dengan anak-anak, Anda perlu menciptakan latar belakang emosional yang positif. Oleh karena itu, guru harus memantau dengan seksama fakta bahwa tim memiliki hubungan yang baik. Di antara mereka harus ada kesetaraan. Juga, tidak perlu fokus pada kesalahan dan kesalahan anak.