Seperti indikator fisiologis dari keadaan tubuh manusia, seperti suhu tubuh, mampu menyimpang dari nilai-nilai normal di pagi hari dan malam hari. Mungkin ada banyak alasan untuk demam, tetapi jika fenomena ini berulang setiap hari, konsultasikan dengan spesialis dan dapatkan pemeriksaan.
Penyebab demam di malam hari
Alasan paling sering untuk penyimpangan suhu harian dari nilai normal di malam hari adalah proses peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Tanpa perawatan yang tepat waktu, gejalanya bisa berkembang menjadi penyakit. Proses peradangan tersembunyi dapat dideteksi menggunakan tes diagnostik. Alasan lain bahwa suhu naik untuk malam di atas 37 derajat adalah penyakit menular atau virus. Terutama berbahaya adalah hepatitis C dan tuberkulosis. Identifikasi penyebab tidak signifikan ini, pada pandangan pertama, tanda hanya bisa menjadi spesialis yang berkualifikasi. Suhu tubuh yang terus berubah dapat menandakan sindrom kelelahan kronis. Selain itu, menyebabkan peningkatan suhu menjadi 37,5, dan kadang-kadang hingga 38 derajat, berikut ini:- gangguan saraf yang sering terjadi;
- kurang istirahat yang tepat;
- emosi dan emosi negatif;
- insomnia.
Mengapa suhu naik menjadi 37 derajat di malam hari?
Ada alasan lain bahwa pada malam hari sering suhu naik menjadi 37 derajat ke atas. Salah satunya adalah fenomena sisa dari transfer penyakit yang serius. Dalam hal ini, istirahat yang berharga dan tidur yang nyenyak adalah penting. Suhu bisa naik tidak hanya di malam hari, tetapi juga saat makan siang. Fenomena ini sering menunjukkan terjadinya efek samping dari obat-obatan biasa. Penting untuk memantau perubahan kondisi Anda setelah minum obat: jika demamnya teratur, maka Anda tidak dapat melakukannya tanpa bantuan medis.Bisakah suhu meningkat selama kehamilan?
Banyak wanita hamil menghadapi masalah bahwa suhu tubuh mereka naik di atas 37. Ini cukup normal pada tahap awal. Hal ini terkait dengan restrukturisasi hormon yang tajam dalam tubuh seorang wanita yang menunggu seorang anak. Progesteron diproduksi, transfer panas secara bertahap melambat, ini mengarah pada peningkatan suhu tubuh.Perhatikan! Pada kehamilan lanjut, panas tidak terkait dengan produksi hormon dan dalam banyak kasus adalah konsekuensi dari proses infeksi dalam tubuh.