Peran pendidikan jasmani dalam perkembangan anak

Peran pendidikan jasmani dalam perkembangan anak tak dapat disangkal luar biasa besar. Karyawan taman kanak-kanak dalam pendidikan anak dipandu oleh teori khusus. Teori ini adalah budaya fisik anak. Mari kita pertimbangkan, peran apa dalam pengembangan pelatihan fisik anak.

Kebutuhan pendidikan jasmani untuk anak

Pendidikan jasmani bayi memang perlu dan harus dikembangkan. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 15% anak di bawah usia tujuh tahun sehat. Untuk perkembangan anak yang harmonis, diperlukan pendidikan fisik yang fleksibel. Pada usia "taman kanak-kanak", organisme anak berkembang pesat. Saat ini, aktif mengembangkan sistem muskuloskeletal, saraf, kardiovaskular, serta memperbaiki sistem pernapasan. Pada periode ini, fondasi pembangunan fisik dan fondasi kesehatan diletakkan. Dalam banyak hal, keberhasilan suatu kegiatan tertentu bergantung pada pendidikan jasmani si anak. Pendidikan jasmani adalah salah satu aspek utama dalam pengembangan kepribadian.

Peran yang dimainkan oleh pengasuhan ini untuk anak

Peran pendidikan jasmani di masa kanak-kanak adalah untuk memperkuat kesehatan bayi dengan meningkatkan semua sistem tubuh: resistensi dan ketahanan terhadap faktor lingkungan yang tidak menguntungkan melalui pengerasan. Ini adalah faktor-faktor seperti radiasi matahari, suhu air dan udara yang rendah dan tinggi, kelembaban tinggi, dll.

Pendidikan jasmani bersama dengan faktor kebersihan (gizi, hari rejimen) memainkan peran besar dalam memperkuat motorik dan perkembangan mental. Pada usia yang lebih muda, ada restrukturisasi yang kuat dari sistem pernapasan dan kardiovaskular. Pada saat yang sama, massa jantung meningkat, dan kemampuan adaptif dan kapasitasnya untuk peningkatan beban kerja. Pendidikan jasmani memiliki efek positif pada sistem pernapasan anak. Ventilasi paru dan peningkatan kedalaman pernafasan dan saturasi oksigen meningkat.

Kita dapat mengatakan bahwa pendidikan jasmani adalah proses pedagogis yang hebat, yang ditujukan untuk mencapai aspek perkembangan yang maksimal pada bayi. Peran pendidikan jasmani adalah sebagai berikut.

Melakukan dan tampil dengan berbagai komposisi baru dan latihan fisik, anak itu belajar mengekspresikan emosi pikiran dan perasaannya. Ini membantu mengembangkan kemampuan kreatifnya. Selama pelaksanaan berbagai tugas fisik yang kompleks, proses mengatasi kesulitan terjadi, anak mengembangkan kualitas yang kuat. Kembangkan: kepercayaan diri dan kemandirian, perasaan bangga dan harga diri, ketika latihan kompleks berhasil dilakukan. Anak selama periode ini belajar mengatasi ketakutan dan rasa malu. Ketika melakukan kombinasi fisik ringan, bayi mengurangi ketegangan otot dan emosional, dan ini adalah pencegahan kecemasan.

Tetapi ini bukan keseluruhan peran pendidikan jasmani anak. Melakukan latihan fisik dengan akurasi, dengan kecepatan dan konsistensi tertentu, anak mengembangkan pemikiran, stabilitas, konsentrasi dan reaksi pergeseran perhatian. Berbagai latihan fisik, di mana benda-benda digunakan (kaset, bola, tali, dll.) Membantu mengembangkan koordinasi motorik visual. Melakukan latihan fisik kelompok, mengembangkan kemampuan untuk bernavigasi di ruang angkasa, dan ini sangat penting dalam setiap aktivitas manusia. Selain semua ini, latihan sistematis membantu membentuk keterampilan gaya hidup sehat. Oleh karena itu, dalam perkembangan anak, pendidikan jasmani memainkan peranan penting.