3 masalah adaptasi sekolah dan cara menyelesaikannya

Hitung hari yang tersisa sampai bayi Anda duduk untuk meja sekolah pertamanya. Kebanggaan, keingintahuan, kegembiraan belajar baru - emosi berharga masa kanak-kanak. Bagaimana mereka tidak dibayangi oleh kesulitan yang tak terduga? Bagaimana cara bertingkah laku kepada orang tua? Guru dan psikolog memberikan rekomendasi praktis.

Hindari tekanan, jangan berlebihan beban latihan. Seringkali orang tua cenderung mengatur tempo tinggi dari hari-hari pertama sekolah: persiapan pelajaran yang cermat, kelas tambahan dan lingkaran pengembangan sepanjang hari. Bahkan jika anak kelas satu Anda bergerak dan energik, ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak biasa. Dan jika bayi memiliki kecenderungan neurosis dan kelelahan, tetapi tidak ada pengalaman berada di taman kanak-kanak - dengan berani meningkatkan periode adaptasi menjadi setengahnya. Pada bulan-bulan pertama, buat rejimen hemat anak, secara bertahap meningkatkan jam pelajaran.

Atur prioritas dengan benar. Tentu saja, belajar itu penting. Namun, jangan menjadikannya sebagai makna utama dari kehidupan bayi, meratakan bagian tubuhnya yang lain. "Yang Anda butuhkan adalah agar Anda belajar dengan baik" adalah posisi yang salah. Persiapkan bayinya terlebih dahulu kepada fakta bahwa penting baginya untuk mencoba - tetapi cinta Anda untuknya tidak berubah dan tidak bergantung pada kesuksesan. Dan siap untuk mengkonfirmasi kata-kata Anda: kasih sayang, senyum atau kata-kata yang membesarkan hati.

Jangan melebih-lebihkan derajat "kedewasaan" seorang anak. Kemarin dia mengotak-atik kotak pasir, dan sekarang dia mencoba seragam sekolah - tapi, bagaimanapun, dia masih tetap balita. Jangan menuntut terlalu banyak darinya sekaligus, jangan menariknya terus, jangan takut dengan tanggung jawab - bicara lebih sering, jelaskan, bercanda tentang segala hal yang mengganggunya.