Pengembangan kepribadian anak di usia prasekolah

Pada usia prasekolah, anak mengalami perubahan fisik dan intelektual yang signifikan. Ia menjadi lebih pengertian, emosional dan mandiri, ingatannya meningkat. Dia masih membutuhkan pengawasan ketat, tetapi dia sudah tahu cara mencuci, mengunjungi toilet, makan, berpakaian, dan berpakaian.

Meskipun sering menangis, desas-desus dan skandal, anak itu secara bertahap menyingkirkan egocentrism sebelumnya, tahu apa yang bisa dan tidak bisa, dan memahami ketika dipuji atau dicela. Apa yang seharusnya menjadi perkembangan yang benar dari anak di usia prasekolah, pelajari dalam artikel tentang topik "Pengembangan kepribadian anak di usia prasekolah."

Perkembangan fisik dan sensorimotor

Dibandingkan dengan tahap sebelumnya, tingkat pertumbuhan melambat. Pada tahun ketiga kehidupan, berat anak meningkat 2,3 kg, tinggi badan - 9 cm; setelah mencapai 4 tahun, berat bertambah 2 kg, tinggi - dengan penambahan 2 cm menjadi lebih atletis, figur - langsing. Pada usia ini, anak laki-laki biasanya lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan. Anak laki-laki memiliki lebih banyak massa otot, anak perempuan memiliki lebih banyak jaringan adiposa. Perubahan fisik ini, seiring dengan perkembangan otak dan sistem saraf, merangsang motilitas (mengembangkan otot panjang dan pendek). Berkat sistem sirkulasi dan pernafasan yang dikembangkan, anak memiliki cadangan energi yang besar, dan bersama dengan sistem kekebalan yang matang mereka berfungsi sebagai jaminan kesehatan dan kelincahan. Pada tahap perkembangan ini, anak-anak sering menderita penyakit seperti alergi dan infeksi berulang. Sekitar 3 tahun menjadi jelas bahwa seorang anak kidal atau kidal, tetapi secara definitif ini hanya ditentukan oleh 5 tahun. Penting untuk menghormati pilihan anak dan tidak pernah memperbaikinya, meyakinkan untuk bertindak "seperti yang diharapkan": anak harus berperilaku sesuai dengan proses alami perkembangan otak.

Perkembangan mental dan mental

Anak memiliki gagasan tentang simbol (berbicara dan mencoba menulis). Dia memahami hubungan antara sebab dan akibat. Meningkatkan emosionalitas dalam kepribadian si anak. Kemampuan untuk menangani angka berkembang. Anak itu berfantasi, terkadang dengan kesulitan membedakan fiksi dari kenyataan. Dia masih tidak bisa menyimpan beberapa pemikiran di kepalanya, jadi kadang-kadang dia menarik kesimpulan tidak logis dan tidak mengerti bahwa satu hasil dapat dicapai dengan beberapa cara.

Pembangunan sosial

Karakter dan harga diri dalam kepribadian anak di usia prasekolah menjadi lebih jelas. Anak telah meningkatkan peluang untuk mengalami dan mengekspresikan emosi. Ia membedakan antara aspek sosial dan budaya yang terkait dengan wanita atau pria. Anak itu mulai berkomunikasi dengan saudara-saudaranya. Orangtua harus berkontribusi pada kasih sayang, saling menghormati dan toleransi, dan tidak ada perbandingan, menyinggung anak-anak mana pun. Pada usia sekitar 3 tahun, anak itu memiliki teman-teman pertamanya. Dia belajar untuk menjaga hubungan persahabatan, mengenal dan berkomunikasi dengan anak-anak lain. Perkembangan bicara dan kepribadian si anak merangsang pemikiran logis, sebagai akibatnya, ucapan digunakan secara optimal. Pada usia ini, anak-anak dapat berbicara tentang hal-hal yang tidak mereka lihat secara langsung di depan mereka - mengingat masa lalu, membuat rencana untuk masa depan, berbicara tentang subjek imajiner, menggunakan bentuk jamak dan bentuk lampau.

Pada usia prasekolah 3-5 tahun, anak-anak biasanya belajar beberapa kata baru setiap hari, tetapi tidak selalu menggunakannya sebagai orang dewasa: misalnya, kata "besok" yang dapat diberikan oleh anak kapan saja di masa depan. Pada usia ini, anak-anak membuat kalimat rata-rata 4-5 kata. Banyak anak pada usia ini berbicara kepada diri mereka sendiri dan tidak menunjukkan keinginan sedikit pun untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tetapi waspadalah: jika kebiasaan ini tidak lenyap seiring waktu, itu dapat menjadi perhatian. Pada tahun-tahun pertama kehidupan, anak-anak mendengar banyak perintah lisan, perintah, larangan, sehingga tidak mengherankan bahwa dengan waktu mereka sendiri mulai menggunakannya. Anak-anak berusia 4 tahun mengalami kekuatan kata-kata: mereka memerintahkan orang lain, terutama anak-anak yang lebih muda. Penting untuk memahami bahwa ini hanya tahap transisi, yang berkontribusi pada pengembangan karakter. Pada usia sekitar 3 tahun, anak merasa perlu mengetahui nama-nama objek dan memahami bagaimana mereka diatur. Periode tanpa henti "mengapa?" Dimulai. Orang tua tidak boleh jengkel. Jauh lebih berguna untuk memberikan jawaban yang singkat dan sederhana yang dapat dipahami anak tanpa kehilangan keinginan untuk belajar. Awal tahap ini adalah tanda pasti bahwa anak sedang berkembang. Sekarang kita tahu bagaimana perkembangan kepribadian anak terjadi pada usia prasekolah.