Penyebab Autisme
Etiologi sindrom ini dan pengobatannya masih belum jelas, meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh beberapa faktor. Alasan utama dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Genetik. Saat ini, diyakini bahwa kurang dari 10 gen merespon transmisi autisme, yang bertindak dengan replikasi. Kelemahan kromosom X juga dikaitkan dengan penyebab autisme.
- Neurobiologis. Pelanggaran beberapa neurotransmiter, terutama serotonin (kandungan tinggi yang ditemukan pada anak-anak dengan autisme) mungkin menjadi penyebab perubahan fungsi otak.
- Psikologis. Ada sejumlah teori tentang autisme yang dipengaruhi secara sosial, kognitif, atau kognitif-afektif.
Dapatkah vaksinasi menyebabkan autisme pada anak-anak?
Vaksin seperti MMR (melawan gondok, campak dan rubella) tidak menyebabkan autisme, meskipun beberapa orang tua menghubungkannya dengan vaksinasi pada usia 15 bulan, karena pada usia ini anak-anak mulai mengembangkan gejala autisme untuk pertama kalinya. Tetapi kemungkinan besar, gejala akan menampakkan diri tanpa adanya vaksinasi. Kecurigaan juga disebabkan oleh fakta bahwa hingga saat ini, beberapa vaksin mengandung pengawet thimerosal, yang pada gilirannya mengandung merkuri. Terlepas dari kenyataan bahwa dalam dosis tinggi beberapa senyawa merkuri dapat mempengaruhi perkembangan otak, penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan merkuri dalam thimerosal tidak mencapai tingkat berbahaya.
Orangtua anak-anak dengan autisme
Membesarkan anak dengan cacat fisik dan mental sangat sulit. Orangtua merasa bersalah dan bingung, mereka khawatir tentang masa depan anak. Dalam hal ini, dokter keluarga dapat memainkan peran penting, menyediakan bantuan emosional dan medis.
Kehidupan pasien dengan autisme
Autisme belum menyembuhkan, meskipun karena identifikasi beberapa penyebab, kemajuan baru-baru ini telah dibuat dalam pencegahan penyakit. Terapi obat dirancang untuk mengobati masalah terkait autis seperti insomnia, hiperaktif, kejang, agresif, dll. Saat ini, metode modifikasi perilaku dan program khusus digunakan untuk merangsang perkembangan anak autis. Program-program ini membantu anak-anak yang sakit belajar berbicara,
Tanda-tanda Autisme pada Anak-Anak
- Sang anak menghindari kontak fisik dan visual dengan anak-anak lain.
- Tidak menanggapi suara atau bunyi lain.
- Tidak berbicara atau menyalahgunakan kata-kata.
- Mengulangi gerakan yang sama - berayun, menganggukkan kepalanya, memelintirnya.
- Terlihat bukan pada objek, tetapi pada bagiannya - misalnya, roda mesin.
- Tidak mengerti bahasa isyarat dan tubuh.
- Menolak untuk berpartisipasi dalam permainan imajinasi.
- Sangat prihatin dengan urutan, jadwal, ritual.
- Wajahnya tidak ekspresif, suaranya monoton.
- Menyebabkan kerusakan pada dirinya sendiri, tidak terasa bahaya.
berkonsentrasi, bereaksi terhadap rangsangan eksternal, dll. Sejumlah tindakan terapeutik ditujukan untuk meminimalkan kekurangan, meningkatkan kualitas hidup dan berintegrasi ke dalam masyarakat. Orangtua anak juga memerlukan bantuan dan pelatihan, serta sarana untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam kehidupan keluarga, karena autisme mengarah pada cacat yang bertahan sampai akhir kehidupan anak. Sekarang kita tahu kapan dan bagaimana merawat seorang anak yang didiagnosis menderita autisme.