Cara mengobati seorang anak yang didiagnosis menderita autisme

Autisme adalah sindrom yang terjadi pada 4 anak dari setiap 100.000, paling sering pada anak laki-laki. Selama bertahun-tahun ia dianggap sebagai gangguan perkembangan. Penyebab autisme masih belum diketahui. Peningkatan jumlah kasus autisme yang diketahui dalam beberapa tahun terakhir dapat dijelaskan oleh kesadaran yang lebih besar tentang hal itu, serta pengembangan metode diagnostik. Apa penyebab utama autisme pada anak, dan bagaimana menyembuhkan penyakit ini, cari tahu di artikel tentang "Bagaimana mengobati anak yang didiagnosis menderita autisme."

Penyebab Autisme

Etiologi sindrom ini dan pengobatannya masih belum jelas, meskipun penelitian terbaru menunjukkan bahwa itu disebabkan oleh beberapa faktor. Alasan utama dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Dapatkah vaksinasi menyebabkan autisme pada anak-anak?

Vaksin seperti MMR (melawan gondok, campak dan rubella) tidak menyebabkan autisme, meskipun beberapa orang tua menghubungkannya dengan vaksinasi pada usia 15 bulan, karena pada usia ini anak-anak mulai mengembangkan gejala autisme untuk pertama kalinya. Tetapi kemungkinan besar, gejala akan menampakkan diri tanpa adanya vaksinasi. Kecurigaan juga disebabkan oleh fakta bahwa hingga saat ini, beberapa vaksin mengandung pengawet thimerosal, yang pada gilirannya mengandung merkuri. Terlepas dari kenyataan bahwa dalam dosis tinggi beberapa senyawa merkuri dapat mempengaruhi perkembangan otak, penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan merkuri dalam thimerosal tidak mencapai tingkat berbahaya.

Orangtua anak-anak dengan autisme

Membesarkan anak dengan cacat fisik dan mental sangat sulit. Orangtua merasa bersalah dan bingung, mereka khawatir tentang masa depan anak. Dalam hal ini, dokter keluarga dapat memainkan peran penting, menyediakan bantuan emosional dan medis.

Kehidupan pasien dengan autisme

Autisme belum menyembuhkan, meskipun karena identifikasi beberapa penyebab, kemajuan baru-baru ini telah dibuat dalam pencegahan penyakit. Terapi obat dirancang untuk mengobati masalah terkait autis seperti insomnia, hiperaktif, kejang, agresif, dll. Saat ini, metode modifikasi perilaku dan program khusus digunakan untuk merangsang perkembangan anak autis. Program-program ini membantu anak-anak yang sakit belajar berbicara,

Tanda-tanda Autisme pada Anak-Anak

berkonsentrasi, bereaksi terhadap rangsangan eksternal, dll. Sejumlah tindakan terapeutik ditujukan untuk meminimalkan kekurangan, meningkatkan kualitas hidup dan berintegrasi ke dalam masyarakat. Orangtua anak juga memerlukan bantuan dan pelatihan, serta sarana untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam kehidupan keluarga, karena autisme mengarah pada cacat yang bertahan sampai akhir kehidupan anak. Sekarang kita tahu kapan dan bagaimana merawat seorang anak yang didiagnosis menderita autisme.