6 Cara Sederhana untuk Menjaga Otak di Negara Aktif

Banyak orang keliru percaya bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan mental, atau kebutuhan konstan untuk sesuatu untuk berpikir keras, adalah kondisi yang cukup untuk melatih otak dan mempertahankannya dalam nada. Namun, ini sama saja dengan keyakinan bahwa berjalan kaki setiap hari ke toko dapat menggantikan latihan pagi atau perjalanan ke gym. Otak adalah salah satu organ tubuh manusia yang paling rentan, mudah terbiasa dengan rutinitas dan beban harian yang sama, dan karenanya memerlukan upaya khusus untuk perkembangan harian dan pelestarian aktivitas selama bertahun-tahun.

  1. Pecahkan teka-teki dan selesaikan masalah yang tidak biasa. Para ilmuwan telah lama menetapkan bahwa memecahkan teka-teki silang, teka-teki dan sudoku mengurangi risiko pikun dan penyakit Alzheimer. Tidak suka Sudoku? Tidak masalah, coba saja menyelesaikan tugas sehari-hari dengan cara baru: alih-alih laporan teks biasa, buat presentasi, kuasai program komputer baru atau bordir dengan tanda silang. Dengan kata lain, jangan biarkan otak jatuh ke rutinitas, jangan biarkan itu menjadi malas.
  2. Selalu memuat otak Anda dengan pekerjaan. Sepanjang hidup, keadaan otak kita terus berubah. Setiap hari seseorang kehilangan 85.000 neuron dan, jika ia tidak menciptakan banyak neuron baru, otaknya menurun. Untuk usia lanjut, ini penuh dengan berbagai cacat fisik dan mental. Neuron baru diciptakan saat menghafal informasi, mendapatkan keterampilan baru, membaca dan bahkan permainan komputer (setelah semua, di sana Anda perlu belajar banyak aturan). Bagaimanapun, perkembangan otak tidak mungkin tanpa beban yang konstan. Alihkan perhatian dari TV dan bacalah buku, di masa tua otak Anda akan mengucapkan terima kasih untuk itu.
  3. Pimpin gaya hidup aktif. Pekerjaan otak terhubung, pertama-tama, dengan kehidupan mental dan spiritual seseorang. Namun, itu tidak berhenti menjadi organ tubuh fisik kita. Selain itu, kerja otak, seperti tidak ada organ lain, tergantung pada intensitas sirkulasi darah dan tingkat kejenuhan darah dengan oksigen. Perjalanan harian di udara segar dan latihan fisik memungkinkan otak berfungsi lebih efektif dan mendukungnya dengan nada.
  4. Cukup tidur teratur. Dokter menyarankan tidur setidaknya 7,5 jam sehari, dalam kasus luar biasa diperbolehkan selama 7 jam. Lama tidur kurang dari 7 jam sehari berarti kurang tidur, yang pada beberapa orang bisa menjadi kronis. Pertama-tama, sistem saraf dan otak menderita karena kurang tidur. Pernahkah Anda memperhatikan bahwa setelah malam yang singkat bisa sulit dimengerti? Ini bukan keinginannya, tapi tanda terlalu banyak kerja, yang harus dihapus malam berikutnya. Kelelahan kronis otak, seperti organ lain, selalu menghasilkan degradasi.
  5. Pertahankan otak dengan diet khusus. Memberi makan otak adalah makanan yang sangat berguna kaya antioksidan (anggur merah), asam omega-3 (kacang, biji, buah hutan dan kebun, anggur) dan karbohidrat (cokelat, makanan yang dipanggang). Semakin aktif otak, semakin dibutuhkan makanan khusus. Jangan lupa - ini adalah organ tubuh kita yang sama seperti jantung, hati atau limpa, misalnya, dan karenanya menjaganya tanpa mengisi ulang dengan energi dan zat yang diperlukan secara kategoris tidak mungkin.
  6. Cobalah untuk berkomunikasi lebih banyak dengan orang lain. Menurut penelitian ahli neurofisiologi Amerika, itu adalah proses komunikasi yang melibatkan sebagian besar otak, berkontribusi pada munculnya neuron baru dan, secara umum, mengaktifkan otak. Percakapan ibarat latihan pagi untuk otak.
Merawat otak dalam keadaan aktif sepertinya bukan tugas yang paling penting dalam hidup, terutama ketika Anda muda dan aktif. Bagaimanapun, otak tidak pernah sakit dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Namun, tidak ada yang lebih mengerikan daripada menghadapi penyakit umum seperti demensia, kehilangan memori atau penyakit Alzheimer di usia tua. Untuk mencegah hal ini terjadi, jagalah otak Anda setiap hari.